GEJALA ANAK TERKENA PNEUMONIA DAN PENCEGAHANNYA


Orang tua terutama Ibu biasanya sering melarang anak bermain saat hujan, karena takut jika anaknya terkena paru – paru basah atau bisa disebut dengan pneumonia. Padahal penumonia yang terjadi pada anak bukan karena hujan – hujanan loh Bunda.

Apa itu Penumonia?

Pneumonia adalah terjadinya infeksi pada paru – paru pada salah satu maupun untuk kedua – duanya. Pneumonia bisa terjadi pada semua usia berapapun, mulai dari bayi sampai orangtua. Bermain saat hujan tidak menyebabkan terkena pneumonia, namun dapat terjadi infeksi dari bakteri atau virus.

Gejala Pneumonia Pada Anak

Anak yang menderita pneumonia gejalanya bisa beragam, tergantung pada kondisi kesehatan secara umum pada anak. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan membuat anak sakit secara mendadak dan gejalanya cukup parah, seperti :

- Batuk berdahak. Dahak yang dikeluarkan umumnya berwarna hijau dan kadang bercampur dengan darah.
- Terjadi demam yang cukup tinggi
- Sesak napas
- Nyeri pada dada yang diperburuk dengan batuk
- Detak jantung menjadi kencang
- Lelah dan lemah
- Mual dan muntah
- Diare

Itulah gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri. Sedangkan pneumonia yang disebabkan infeksi oleh virus akan terjadi secara lebih pelan, dan kadang anak tidak terlihat terlalu sakit. 

Bahkan bisa jadi orangtua tidak menyadari jika anaknya terkena pneumonia. Jika gejala pneumonia pada bayi tidak menunjukkan tanda – tanda khusus pneumonia. Namun, orangtua bisa memperhatikan gejala – gejala pneumonia yang terjadi pada bayi, jika bayi terlihat pucat, lemas,lebih sering menangis daripada biasanya, tidak nafsu makan, mudah gelisah dan muntah – muntah.

Sakit yang terjadi pada anak tentunya membuat orangtua menjadi resah. Tapi dengan pengobatan dan perawatan yang tepat pada anak, kebanyakan dari anak – anak yang menderita pneumonia dapat disembuhkan sepenuhnya.

Tindakan Medis Untuk Anak yang Terkena Pneumonia

Untuk mendiagnosis pneumonia pada anak biasanya dokter akan memeriksa anak dan mendengarkan dada anak dada anak dengan stetoskop. Jika paru – paru terdapat cairan, yang menjadi tanda terkena pneumonia, dokter akan mendengar suara yang berderak pada saat anak bernapas.

Untuk memastikan diagnosa pneumonia, dokter akan meminta orangtua untuk melakukan X-Ray pada dada anak. Dengan X-Ray dokter akan melihat dengan jelas penumpukan cairan pada paru 

– paru anak. Dalam beberapa kasus, X-Ray dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah pneumonia pada anak disebabkan oleh virus atau bakteri. Jika dokter sudah mengetahui penyebab pneumonia pada anak oleh bakteri, maka dokter akan memberikan obat antibiotik. Karena antibiotik tidak dapat bekerja jika  diberikan pada pneumonia yang disebabkan oleh virus.

Cara Pencegahan Pneumonia

Cara pencegahan yang pertama adalah dengan Pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC) yang digunakan untuk melindungi anak dan orang dewasa dari penyakit yang disebabkan oleh pneumokokus. Dengan istirahat yang cukup juga sangat penting untuk kesehatan anak, karena jika anak kurang tidur juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun dan sulit untuk melawan bakteri dan virus yang menyerang. Selain itu, menjaga kebersihan tangan pada anak juga sangat penting.

Artikel Terkait

GEJALA ANAK TERKENA PNEUMONIA DAN PENCEGAHANNYA
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email